Oleh Peter Nurse
Investing.com - AS menguat tipis pada Rabu (02/12) petang kendati optimisme vaksin masih tersisa dan ada sentimen pembahasan stimulus fiskal lanjutan dari Amerika Serikat.
Pada pukul 15.28 WIB, indeks dolar AS menguat tipis 0,08% di 91,368 menurut data Investing.com.
Dari dalam negeri, rupiah bergerak melemah 0,18% di 14.125,0 per dolar AS pukul 14.58 WIB hingga penutupan perdagangan hari ini (USD/IDR).
turun 0,15% di 1,2052 kendati data ekonomi dirilis positif untuk bulan Oktober. Penjualan meningkat sebesar 2,6% pada bulan itu setelah penurunan yang direvisi naik 1,9% pada bulan September.
menguat 0,26% di 104,58, sedangkan naik tipis 0,09% di 0,7376 hingga pukul 15.31 WIB.
menjadi negara pertama di dunia yang menyetujui vaksin virus Pfizer/BioNTech pada Rabu (02/12) untuk digunakan luas dan berpotensi diluncurkan pada minggu depan.
Selain itu, kelompok Senator AS dan anggota DPR AS mengusulkan RUU bantuan virus lanjutan senilai $908 miliar pada hari Selasa.
RUU ini dikritik oleh pemimpin Senat AS Mitch McConnell, tetapi Menteri Steve Mnuchin dan Ketua DPR AS Nancy Pelosi kembali melaksanakan pembahasan untuk pertama kalinya sejak pemilihan umum AS.
Ketua Federal Reserve Jerome Powell mengingatkan bahwa ekonomi AS tetap dalam keadaan rapuh pada rapat dengar pendapat Selasa dengan Komite Senat AS. Ini memberikan tekanan bagi Kongres AS untuk menyediakan lebih banyak bantuan fiskal.
Powell akan kembali bersaksi di hadapan Kongres AS hari ini, dan Fed bertemu untuk menggelar pertemuan kebijakan pada 15-16 Desember. Rilis juga akan dipantau Rabu menjelang data hari Jumat.
Sementara itu, melemah 0,41% ke 1,3361 di mana pasar fokus terhadap perundingan kesepakatan perdagangan Brexit.
Tim perundingan Brexit Uni Michel Barnier yang akan memimpin rapat kemungkinan tidak akan mencapai kesepakatan pada akhir tahun ini, laporan berita menyebutkan Rabu.
"Kami bisa melihat tekanan pendek jika kesepakatan tercapai dalam minggu mendatang, tetapi posisi jual bersih yang ditampilkan dalam data CFTC tidak mengubah fakta bahwa dampak pelemahan kemungkinan akan lebih kuat untuk skenario tanpa adanya kesepakatan," analis ING Pesole menambahkan.
Fusion Media or anyone involved with Fusion Media will not accept any liability for loss or damage as a result of reliance on the information including data, quotes, charts and buy/sell signals contained within this website. Please be fully informed regarding the risks and costs associated with trading the financial markets, it is one of the riskiest investment forms possible.
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Dolar Menguat Tipis, Pasar Fokus ke Pembahasan Stimulus AS"
Post a Comment