Oleh Gina Lee
Investing.com - Dolar Amerika Serikat kembali melemah pada Rabu (02/12) pagi lantaran masih hadirnya optimisme bahwa AS akan memulai kembali pembahasan stimulus sehingga menopang minat risiko.
turun tipis 0,18% di 91,132 menurut data Investing.com pukul 11.24 WIB. Adapun rupiah () beranjak turun 0,20% di 14.127,5 per dolar AS hingga pukul 11.03 WIB.
Menteri AS Steve Mnuchin dan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat AS Nancy Pelosi melaksanakan pembahasan pertama soal langkah-langkah stimulus terbaru sejak pemilihan presiden AS 3 November. Mnuchin juga akan meninjau langkah-langkah yang diusulkan senilai $908 miliar yang ditetapkan oleh kelompok senator dan anggota DPR, kata Pelosi.
Sementara itu, pemimpin Senat AS Mitch McConnell mengatakan pada Selasa bahwa Kongres AS harusnya memasukkan langkah-langkah baru belanja stimulus senilai $1,4 triliun, yang bertujuan untuk menghentikan penutupan kegiatan pemerintah di tengah covid-19. McConnell juga memberikan versi revisi dari rencananya sendiri kepada sesama anggota Partai Republik pada hari yang sama.
Namun, beberapa investor tidak yakin bahwa pembahasan tersebut akan menghasilkan kesepakatan mengenai langkah itu.
“Pasar mata uang skeptis apakah proposal ini dapat disepakati dengan cepat, karena harapan sudah hancur ketika paket stimulus tidak membuahkan hasil sebelum pemilihan presiden… para trader terus mencari petunjuk yang meyakinkan bahwa kesepakatan itu sebenarnya tercapai," kata kepala strategi mata uang Mizuho Securities, Masafumi Yamamoto kepada Reuters.
Ketua Federal Reserve AS Jerome Powell menyatakan kehati-hatiannya selama rapat kerja Selasa dengan Komite Senat AS, mengingatkan bahwa ekonomi AS tetap dalam keadaan rusak dan tidak pasti.
Powell dan Mnuchin juga mendesak Kongres AS untuk memberikan lebih banyak bantuan bagi usaha kecil di tengah pandemi virus dan mengantisipasi kekhawatiran bantuan vaksin kemungkinan tidak tersedia cepat.
Powell akan kembali bersaksi di hadapan Kongres AS hari ini, dan Fed akan melaksanakan pertemuan kebijakan pada 15 hingga 16 Desember.
Data aktivitas manufaktur lebih lemah dari perkiraan untuk bulan November, termasuk , di samping spekulasi mengenai apakah Fed akan bergerak untuk mendukung ekonomi AS sebelum vaksin covid-19 tersedia, tampaknya mempengaruhi gerak dolar.
Pasangan naik tipis 0,06% di 104,36 pukul 11.33 WIB dan menguat tipis 0,06% di 1,3422. Tim perundingan dan Uni (UE) terus bekerja untuk mencapai kesepakatan perdagangan Brexit sebelum minggu berikutnya. Meskipun perundingan itu dilaporkan telah memasuki tahap "terobosan", ada peringatan pada hari Selasa bahwa pembicaraan tetap menemui jalan buntu mengenai masalah-masalah seperti penangkapan ikan, aturan pemerintahan dan penyelesaian perselisihan.
Fusion Media or anyone involved with Fusion Media will not accept any liability for loss or damage as a result of reliance on the information including data, quotes, charts and buy/sell signals contained within this website. Please be fully informed regarding the risks and costs associated with trading the financial markets, it is one of the riskiest investment forms possible.
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Dolar Kembali Turun Ditengah Tumbuhnya Harapan Stimulus AS"
Post a Comment