Search

Dolar AS Lanjut Menguat Seiring Meningkatnya Ketegangan AS-Cina

© Reuters.  © Reuters.

Oleh Peter Nurse

Investing.com - AS menguat pada awal perdagangan sesi Senin (04/05) petang seiring memanasnya perang kata-kata antara Amerika Serikat dan Cina soal asal virus covid-19 memicu perpindahan aset ke tempat aman.

Pada pukul 15.09 WIB, masih menguat 0,35% ke 99,445, sementara turun 0,5% di 1,0928. melemah 0,42% di 1,2449 dan turun 0,17% di 106,75.

Langkah terbaru para pejabat AS menyalahkan Cina atas mewabahnya pandemi covid-19 muncul dari Menteri Luar Negeri Mike Pompeo Minggu, yang menyatakan ada "sejumlah besar bukti" bahwa virus ini berasal dari laboratorium di Kota Wuhan, Cina tengah, tanpa memberikan rincian lebih lanjut.

Pernyataan ini menyusul ancaman dari Presiden AS Donald Trump, Jumat, tentang perseteruan perang dagang baru antara dua ekonomi terbesar dunia itu, tatkal Washington terus memberi tekanan terhadap Beijing.

Hal tersebut muncul di tengah bukti kerusakan ekonomi dampak penyebaran wabah covid-19 di mana Cina telah melaporkan kontraksi PDB kuartalan pertamanya sejak pencatatan data dimulai. Sementara itu sekitar 30 juta warga Amerika telah mengajukan klaim pengangguran selama enam pekan terakhir.

"Senjata pilihan Trump ( memenangkan kembali hati para pekerja) bisa menjadi pukulan bagi Cina dikombinasi dengan isolasionisme baru," ungkap analis di Nordea dalam catatan penelitian.

“Virus covid-19 mungkin memberikan Trump kesempatan untuk 'mengungkap' kesepakatan perdagangan diskon sebesar 100%, dan sebaliknya mengusung sikap agresif terhadap Cina pada pemilihan umum nanti,” Nordea menambahkan.

Komentar itu bertentangan dengan tindakan sebenarnya pemerintah AS selama beberapa minggu terakhir. Pemerintah AS sementara menangguhkan pemungutan tarif impor bagi berbagai produk asal Cina sejak pandemi meletus agar bisa menghindari kenaikan harga konsumen AS yang mengalami tekanan.

Kekhawatiran pertengkaran ini akan berubah menjadi perang dagang lain, hanya beberapa bulan setelah putaran pertama dari kesepakatan perdagangan antara kedua negara ditandatangani mengakhiri konflik yang terakhir merusak dan menghantam minat risiko.

Harga minyak mentah juga telah berubah lebih rendah sebagai konsekuensinya, memukul petrokimia, dan krone Norwegia pada khususnya.

Pada pukul 15.23 WIB, lanjut anjlok 7,48% di $18,30 dan minyak juga terus anjlok 2,91% ke $25,67.

Pekan ini rapat bank sentral Norwegia yakni Norges pada hari Kamis akan menjadi sorotan pasar keuangan, menjelang prospek pembukaan ekonomi kembali yang menjadi pendorong utama mata uang Krone, pemulihan permintaan fisik minyak, harga aset global dan berlanjutnya pembelian oleh Norges Bank oleh Kementerian ,” kata analis di Danske Bank dalam catatan penelitian.

Krone melemah pada Jumat silam karena tidak adanya pembelian oleh Norges Bank - hari libur di Norwegia - dan itu terus berlanjut hingga Senin ini.

Pada pukul 15.28 WIB, melonjak 2,06% ke 10,4196 dan juga melonjak 1,64% di 11,3923.

Sementara di Indonesia, rupiah berakhir melemah 1,51% di 15.100 terhadap dolar AS pada Senin petang.

Let's block ads! (Why?)



Bagikan Berita Ini

0 Response to "Dolar AS Lanjut Menguat Seiring Meningkatnya Ketegangan AS-Cina"

Post a Comment

Powered by Blogger.