Search

Dolar AS Kian Menguat Jelang Pidato Ketua Fed, Sterling Euro & Rupiah Turun

Dolar AS Kian Menguat Jelang Pidato Ketua Fed, Sterling Euro & Rupiah Turun © Reuters.

Oleh Peter Nurse

Investing.com - Dolar Amerika Serikat kian beranjak menguat pada Kamis (04/03) petang dan trader masih menunggu pidato dari Ketua Federal Reserve AS Jerome Powell untuk mengamati pandangannya mengenai ekonomi ke depan.

Indeks Dolar AS makin naik 0,28% ke 91,195 pukul 16.37 WIB menurut data Investing.com. turun 0,22% ke 1,2035 pukul 16.40 WIB dan naik 0,27% di 107,28.

naik 0,12% di 0,7784 setelah rilis data PDB positif pada hari Rabu. dan juga naik tipis.

Rupiah berakhir melemah 0,18% di 14.265,0 per dolar AS hingga pukul 14.58 WIB.

Imbal hasil acuan obligasi turun 0,44% di 1,464 hingga pukul 16.39 WIB di tengah spekulasi pemulihan ekonomi yang kuat dibantu oleh stimulus pemerintah akan menimbulkan inflasi kembali, bisa mendorong Federal Reserve untuk mengambil tindakan pengetatan awal.

Hal tersebut membuat Ketua Fed Jerome Powell menjadi sorotan utama pasar, karena ia akan berbicara dalam konferensi pada pukul 12:05 PM EST (1705 GMT) sebelum panitia kebijakan Fed menggelar rapat pada pertengahan Maret.

Banyak pejabat Fed telah meremehkan kenaikan imbal hasil obligasi dalam beberapa hari terakhir, meskipun Gubernur Fed Lael Brainard pada hari Selasa mengakui kenaikan imbal hasil yang cepat telah "menarik perhatiannya."

"Berkomentar bahwa ia memantau peristiwa di pasar Treasury kemungkinan cukup untuk menenangkan keadaan, mendorong pengembalian ke FX dengan imbal hasil tinggi dan dolar yang lebih lemah," kata analis ING, dalam catatan riset. "Tidak ada kekhawatiran dari Powell yang akan menunjukkan Fed senang dengan imbal hasil Treasury AS untuk 'menemukan level yang tepat' - seperti yang dikatakan rekan strategi obligasi kami - berpotensi memicu lonjakan lain imbal hasil AS dan lebih banyak short-covering bagi dolar.”

Kenaikan yang berlebihan dalam imbal hasil Treasury terjadi meskipun data hari Rabu menunjukkan pasar tenaga kerja AS kesulitan pada bulan Februari, ketika naik kurang dari yang diharapkan. Namun, angka mingguan juga akan dipelajari dengan cermat menjelang rilis pada hari Jumat.

Masalah imbal hasil yang lebih tinggi tidak hanya menjadi faktor di Amerika Serikat. Imbal hasil Gilt 10 tahun naik menjadi 0,78%, mendekati level tertinggi 11 bulan di 0,836% yang dicapai minggu lalu, setelah pemerintah mengumumkan pinjaman yang jauh lebih besar. Kemudian bergerak turun ke 0,775%.

Adapun turun 0,15% ke 1,3931 pukul 16.54 WIB.

“Anggaran Inggris kemarin terlihat mencapai keseimbangan yang tepat dan mendukung pemulihan pada musim semi. Gilt dijual pada rencana pasokan yang lebih besar dari yang diharapkan, namun kami pikir peninjauan ulang prospek pertumbuhan Inggris dapat mendukung ,” ING menambahkan.

Disklaimer: Fusion Media would like to remind you that the data contained in this website is not necessarily real-time nor accurate. All CFDs (stocks, indexes, futures) and Forex prices are not provided by exchanges but rather by market makers, and so prices may not be accurate and may differ from the actual market price, meaning prices are indicative and not appropriate for trading purposes. Therefore Fusion Media doesn`t bear any responsibility for any trading losses you might incur as a result of using this data.

Fusion Media or anyone involved with Fusion Media will not accept any liability for loss or damage as a result of reliance on the information including data, quotes, charts and buy/sell signals contained within this website. Please be fully informed regarding the risks and costs associated with trading the financial markets, it is one of the riskiest investment forms possible.

Let's block ads! (Why?)



Bagikan Berita Ini

0 Response to "Dolar AS Kian Menguat Jelang Pidato Ketua Fed, Sterling Euro & Rupiah Turun"

Post a Comment

Powered by Blogger.