Search

Dolar AS Kembali Naik, Yield Obligasi Alami Penurunan

Dolar AS Kembali Naik, Yield Obligasi Alami Penurunan © Reuters.

Oleh Peter Nurse

Investing.com - AS kembali beranjak naik pada Senin (01/03) petang di tengah penurunan nilai obligasi AS untuk tenor awal pekan ini.

Pada pukul 16.22 WIB, indeks dolar AS bergerak menguat 0,25% ke 91,108 menurut data Investing.com. kembali turun 0,30% di 1,2038, turun tipis 0,03% ke 1,3928 dan menguat 0,13% di 106,72 meskipun berkembang pada laju tercepatnya lebih dari dua tahun di bulan Februari.

Adapun naik 0,36% di 0,7733 di mana Reserve of (RBA) mengatakan akan membeli dua kali volume normal obligasi jangka panjang pada operasi reguler minggu ini. Komite pembuat kebijakan RBA bertemu pada hari Selasa. naik 0,27% ke 0,7247 pukul 16.29 WIB sementara turun 0,29% di 1,2702.

Di Indonesia, rupiah naik tipis 0,11% ke 14.255,0 per dolar AS hingga pukul 14.58 WIB.

Pasar mata uang baru-baru ini mengambil isyarat pergerakan dari pasar obligasi global, di mana imbal hasil telah melonjak untuk mengantisipasi percepatan pemulihan ekonomi dan ekspektasi bahwa bank sentral seharusnya mengetatkan kebijakan moneter lebih awal dari yang diperkirakan sebelumnya.

saat ini turun 1,85% ke 1,429 pukul sampai 16.29 WIB.

Ketua Federal Reserve AS Jerome Powell baru-baru ini mencoba untuk memadamkan api soal kebijakan pengetatan yang awal, dengan mengatakan bank sentral akan melihat melalui lonjakan inflasi jangka pendek, tetapi data minggu ini dapat dengan mudah menciptakan percikan lain.

Ia akan berbicara kembali pada pada akhir minggu ini, tetapi perhatian akan segera beralih ke data bulanan yang diketahui pada hari Jumat.

“Koreksi pasar terjadi setelah periode pengambilan risiko yang lama dan rendah cenderung singkat, cukup tajam dan sampai Fed memilih untuk ikut campur tangan secara lisan di pasar obligasi, kami akan mengatakan aset berisiko tetap rentan selama seminggu ke depan dan dolar dapat menikmati waktu singkat reli korektifnya,” ungkap analis di ING, dalam catatan riset.

Sementara itu, melemah 0,13% ke 6,4643 pukul 16.37 WIB setelah aktivitas pabrik berekspansi pada laju paling lambat dalam sembilan bulan untuk Februari karena permintaan luar negeri yang lemah dan gejolak virus korona membebani produksi, menurut survei bisnis.

turun ke 50,9 di bulan Februari, dari 51,5 di Januari, mencatat penurunan bulanan ketiga berturut-turut.

Disklaimer: Fusion Media would like to remind you that the data contained in this website is not necessarily real-time nor accurate. All CFDs (stocks, indexes, futures) and Forex prices are not provided by exchanges but rather by market makers, and so prices may not be accurate and may differ from the actual market price, meaning prices are indicative and not appropriate for trading purposes. Therefore Fusion Media doesn`t bear any responsibility for any trading losses you might incur as a result of using this data.

Fusion Media or anyone involved with Fusion Media will not accept any liability for loss or damage as a result of reliance on the information including data, quotes, charts and buy/sell signals contained within this website. Please be fully informed regarding the risks and costs associated with trading the financial markets, it is one of the riskiest investment forms possible.

Let's block ads! (Why?)



Bagikan Berita Ini

0 Response to "Dolar AS Kembali Naik, Yield Obligasi Alami Penurunan"

Post a Comment

Powered by Blogger.