Investing.com - Dolar AS turun pada Selasa (12/05) petang akibat kekhawatiran gelombang kedua covid-19 menggerus pemulihan ekonomi global dan tanda-tanda baru dari ketegangan perdagangan membuat investor kini kembali berhati-hati.
Menurut laporan yang dilansir Reuters Selasa (12/05) petang, pejabat Federal Reserve AS mengecilkan kemungkinan suku bunga negatif memberikan dorongan bagi dolar AS, sementara kekhawatiran infeksi covid-19 di Cina, dan mendorong permintaan atas aset safe haven menurut para analis.
Langkah berbagai pemerintah global keluar dari tindakan karantina wilayah juga merupakan sumber ketidakpastian karena meningkatkan risiko medis dan keuangan.
Pada pukul 13.55 WIB, indeks dolar AS turun tipis 0,02% di 100,250 menurut data Investing.com. naik 0,09% di 1,0816 dan turun 0,05% ke 1,2329. melemah sebesar 0,07% ke 107,58.
Di tanah air, rupiah bergerak melemah sebesar 0,13% ke 14.915 per dolar AS sampai pukul 13.32 WIB.
Rencana besar untuk melonggarkan tindakan karantina wilayah di juga memberi tekanan pada poundsterling.
Rilis data ekonomi yang rendah dari Cina, di mana harga pabrik dan inflasi tak mencapai konsensus, dan kembali munculnya kasus covid-19 pasca pelonggaran pembatasan dan usaha membuat investor tetap waspada.
Fusion Media or anyone involved with Fusion Media will not accept any liability for loss or damage as a result of reliance on the information including data, quotes, charts and buy/sell signals contained within this website. Please be fully informed regarding the risks and costs associated with trading the financial markets, it is one of the riskiest investment forms possible.
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Dolar AS Turun Ditengah Kekhawatiran Covid-19 Gelombang Kedua"
Post a Comment