Oleh Peter Nurse
Investing.com - Amerika Serikat melemah tipis pada Kamis (01/04) petang meski ada ekspektasi pertumbuhan ekonomi AS yang kuat lantaran dibantu oleh kebijakan stimulus fiskal lanjutan dan peluncuran vaksin yang semakin cepat.
Pada pukul 15.49 WIB, indeks dolar AS turun tipis 0,03% ke 93,207 menurut data Investing.com. naik tipis 0,03% di 110,73, menguat tipis 0,03% di 1,3783 dan turun 0,49% di 0,7559.
Sementara rupiah sedikit turun 0,03% di 14.525,0 hingga pukul 14.57 WIB.
Presiden AS Joe Biden mengumumkan rencana pembangunan kembali infrastruktur senilai $2 triliun lebih yang telah lama ditunggu-tunggu pada hari Rabu, menyuntikkan lebih banyak dana ke dalam perekonomian AS setelah paket bantuan virus korona senilai $1,9 triliun baru-baru ini disetujui.
Ini terjadi sejalan dengan ekonomi AS yang sudah menunjukkan tanda-tanda pemulihan yang kuat karena program vaksinasi yang agresif membuat sebagian besar wilayah negara dibuka kembali.
Laporan ADP pada hari Rabu menunjukkan meningkat sebanyak 517.000 pekerjaan bulan lalu, sebelum resmi hari Jumat yang diperkirakan akan menunjukkan peningkatan lain sekitar 650.000 pekerjaan di bulan Maret.
Survei oleh pada hari Kamis diperkirakan akan menunjukkan peningkatan lebih lanjut dalam aktivitas manufaktur.
Peningkatan optimisme dalam dolar AS ini tercermin paling baik terhadap euro. turun tipis 0,02% di 1,1726 pukul 16.03 WIB setelah wawancara dovish Presiden ECB Christine Lagarde mengenai Ekonomi pada hari Rabu.
Sebagian besar sedang berjuang menghadapi gelombang ketiga virus Covid-19, menutup sebagian besar wilayah tersebut, mengakibatkan turun 9,0% setahun di bulan Februari.
"Lingkungan jelas mendukung USD, utamanya ketika Eropa terus berjuang dengan gelombang Covid ketiga," sebut analis ING dalam catatan.
Tapi "USD naik di Q2 harusnya lebih terbatas dan FX Eropa pada akhirnya akan melihat beberapa pembalikan," tambah ING. Hal tersebut beriringan dengan proses vaksinasi Eropa yang semakin cepat bersama belanja infrastruktur Amerika disertai dengan kenaikan pajak sekitar $1,8 triliun.
Di wilayah lain, naik 0,35% di 6,5747 setelah merilis yang mengecewakan sebelumnya, untuk pembacaan 50,6 di bulan Maret, level terendah sejak April 2020, dan penurunan dari 50,9 dari Februari.
Temuan ini kontras dengan survei resmi, yang dirilis Rabu, yang menunjukkan aktivitas manufaktur tumbuh pada kecepatan yang lebih kuat.
Fusion Media or anyone involved with Fusion Media will not accept any liability for loss or damage as a result of reliance on the information including data, quotes, charts and buy/sell signals contained within this website. Please be fully informed regarding the risks and costs associated with trading the financial markets, it is one of the riskiest investment forms possible.
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Dolar AS Melemah Tipis Meski Ada Tanda Harapan Pulihnya Ekonomi"
Post a Comment