Investing.com - beranjak melemah lawan dolar Amerika Serikat pada penutupan perdagangan Senin (05/10) petang. Fluktuatif, rupiah sempat dibuka positif dan berakhir turun terhadap dolar dan poundsterling menguat didorong sentimen perundingan Brexit.
Rupiah ditutup turun 0,20% ke 14.800,0 menurut data Investing.com hingga pukul 14.59 WIB. Melansir data Refinitiv menurut laporan CNBC Indonesia Senin (05/10), rupiah membuka perdagangan dengan menguat 0,2% ke Rp 14.800/US$ dan sempat bertambah menjadi 0,28% ke Rp 14.789/US$.
Level tersebut menjadi yang terkuat hingga pertengahan perdagangan hari ini, penguatan rupiah terkoreksi bahkan sempat melemah 0,03% ke Rp 14.835/US$.
Satu jam sebelum penutupan perdagangan, rupiah kembali bertenaga hingga berakhir di Rp 14.790/US$.
Mayoritas mata uang utama Asia memang menguat pada perdagangan hari ini, artinya dolar AS sedang lesu. Dengan penguatan 0,27%, rupiah menjadi juara ketiga pada hari ini. Hingga pukul 15:07 WIB, hanya won dan dolar Taiwan yang penguatannya lebih besar ketimbang rupiah.
Sentimen pelaku pasar yang membaik merespons membaiknya kesehatan Presiden AS, Donald Trump, menjadi penopang penguatan rupiah.
Sementara poundsterling beranjak naik dengan pandangan pasar menjadi lebih optimis terhadap prospek kesepakatan perdagangan pasca-Brexit yang dicapai antara dan .
naik 0,14% ke $1,2948 menurut data Investing.com pukul 16.31 WIB.
Mengutip Poundsterlinglive.com Senin (05/10), Perdana Menteri Inggris Boris Johnson dan Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen, Sabtu lalu sepakat untuk mendorong perundingan Brexit untuk menutup "celah perbedaan yang signifikan".
Kepala tim perundingan Uni Eropa Michel Barnier Minggu ini juga akan melakukan perjalanan ke Berlin dan kemudian ke London, untuk mencoba dan mendorong negosiasi kedua pihak.
Fusion Media or anyone involved with Fusion Media will not accept any liability for loss or damage as a result of reliance on the information including data, quotes, charts and buy/sell signals contained within this website. Please be fully informed regarding the risks and costs associated with trading the financial markets, it is one of the riskiest investment forms possible.
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Trump Membaik Rupiah Melemah, Pound Naik Pasca Komitmen Negosiasi Inggris-Eropa"
Post a Comment