Search

Rupiah Harus Hati-hati! Otoritas Cina Terus Perlemah Yuan

© Reuters.  © Reuters.

Investing.com - Indonesia harus berhati-hati, kalau tidak bakal tergilas mata uang lain, khususnya Yuan dan Dolar AS, karena kedua negara dengan perekonomian terbesar didunia itu sedang melakukan perang dagang yang dapat memberikan imbas negatif kepada mata uang di kawasan Asia, khususnya terhadap Rupiah.

Otoritas Cina sendiri berupaya mempertahankan cengkeraman ketat pada yuan dan membiarkan mata uang tersebut terus melemah terhadap dolar untuk melawan perang dagang yang sedang berlangsung dengan Washington dan menghadapi tekanan perekonomian domestik yang juga melamban, sebuah jajak pendapat Reuters yang berhasil dirangkum dari para analis pasar.

Menurut berita yang dilansir Reuters Kamis (05/09) petang dalam merespons tarif AS senilai $30 miliar atas produk impor asal Cina yang mulai berlaku hari minggu, People’s of menetapkan titik tengah yuan pada tingkat terendah 11, terhadap dolar.

Kebijakan itu diambil usai keputusan PBOC bulan lalu yang membiarkan mata uang yuan turun di bawah 7 per dolar memperkuat pandangan perselisihan dagang akan berlangsung berlarut-larut.

Dalam hasil jajak pendapat Reuters terbaru yang dilaksanakan periode 29 Agustus - 4 September, hampir 60 analis menyatakan yuan diperkirakan bergerak di kisaran 7,19 terhadap dolar dalam enam bulan, melemah 0,5% lebih dari 7,15 hari pada Rabu kemarin, sebelum menyesuaikan kembali ke harga 7,16.

Itu menandai bulan ketiga beruntun di mana analis telah menurunkan prospek mereka untuk yuan.

Hampir dua pertiga analis yang menjawab pertanyaan tambahan mengatakan Cina akan menghadapi perang dagang AS dengan cara menurunkan nilai mata uang yuan.

Untuk mengatasi pelemahan ekonomi, PBOC mereformasi suku bunga utamanya bulan lalu, menetapkan suku bunga pinjaman utama sebagai suku bunga kebijakan utamanya, yang bertujuan menurunkan suku bunga riil bagi perusahaan sebagai bagian dari reformasi pasar yang lebih luas.

Disklaimer: Fusion Media would like to remind you that the data contained in this website is not necessarily real-time nor accurate. All CFDs (stocks, indexes, futures) and Forex prices are not provided by exchanges but rather by market makers, and so prices may not be accurate and may differ from the actual market price, meaning prices are indicative and not appropriate for trading purposes. Therefore Fusion Media doesn`t bear any responsibility for any trading losses you might incur as a result of using this data.

Fusion Media or anyone involved with Fusion Media will not accept any liability for loss or damage as a result of reliance on the information including data, quotes, charts and buy/sell signals contained within this website. Please be fully informed regarding the risks and costs associated with trading the financial markets, it is one of the riskiest investment forms possible.

Let's block ads! (Why?)



Bagikan Berita Ini

0 Response to "Rupiah Harus Hati-hati! Otoritas Cina Terus Perlemah Yuan"

Post a Comment

Powered by Blogger.