Investing.com - Investor akan mengawasi penampilan dari sejumlah pengambil kebijakan Federal Reserve AS minggu ini setelah pertemuan Fed pekan lalu menunjukkan perbedaan pandangan di antara para pejabat mengenai arah kebijakan moneter di masa depan.
Data ekonomi yang akan dirilis minggu ini, termasuk laporan pesanan barang tahan lama akan diawasi dengan cermat di tengah kekhawatiran atas kekuatan ekonomi.
Brexit juga akan tetap menjadi sorotan di mana Mahkamah Agung diperkirakan akan mengeluarkan keputusan apakah Perdana Menteri Boris Johnson bertindak tidak sah dalam menangguhkan kegiatan resmi parlemen.
Investor juga akan mengikuti perkembangan setelah harapan terobosan baru perang dagang AS-Cina kembali surut Jumat silam, ketika para pejabat Cina tiba-tiba membatalkan kunjungan ke lahan pertanian di Montana dan Nebraska AS.
menguat Jumat silam dan membukukan kenaikan mingguan pertama selama tiga minggu sebelumnya. Penguatan itu ditopang oleh harapan bahwa Fed tidak akan menurunkan suku bunga secara agresif.
The Fed memangkas suku bunga untuk kedua kalinya di tahun ini pada Kamis pekan lalu, tetapi memberikan sinyal beragam untuk penurunan suku bunga di masa depan.
sentral utama lainnya, termasuk Bank of England, Bank of Japan dan Swiss National Bank, mempertahankan suku bunga tidak berubah minggu lalu.
Sterling beranjak mundur dari tingkat tertinggi multi bulan terhadap greenback dan euro setelah menteri luar negeri Irlandia mengatakan bahwa London dan Uni belum mendekati sebuah hasil kesepakatan untuk Brexit.
Sterling sempat menjadi pemenang terbesar terhadap dolar sebelumnya setelah Presiden Komisi Jean-Claude Juncker mengatakan Kamis malam waktu setempat bahwa ia berpikir Brussels bisa mencapai kesepakatan dengan atas keberangkatannya dari Uni Eropa.
turun 0,2% pada hari itu ke 1,1015, sementara greenback melemah sebesar 0,4% menjadi 107,55 yen.
jatuh ke posisi terendah tiga minggu di 0,6768 pada akhir perdagangan. merosot ke 0,6259 sebelum keputusan kebijakan moneter minggu depan oleh bank sentral negara itu.
Menjelang pekan ini bergulir, Investing.com telah menyusun daftar peristiwa penting yang mungkin bakal mempengaruhi pergerakan pasar.
Senin, 23 September
PMI Kawasan
Pidato Presiden ECB Mario Draghi
PMI Awal AS
Pernyataan Anggota FOMC, Williams
Komentar Anggota FOMC Bullard
Selasa, 24 September
Iklim bisnis Ifo
Kepercayaan konsumen CB AS
Rabu, 25 September
Keputusan suku bunga Reserve of New Zealand
Komentar Anggota FOMC, Evans
Pernyataan Anggota FOMC, George
Penjualan rumah baru AS
Kamis, 26 September
PDB Q2 Final - AS
Klaim pengangguran awal AS
Presiden ECB Mario Draghi berpidato
Pernyataan Gubernur of England Carney
Komentar Anggota FOMC Bullard
Penjualan rumah lama
Anggota FOMC, Clarida berkomentar
Jumat, 27 September
Pesanan barang tahan lama AS
Pendapatan dan belanja pribadi AS
-- Reuters berkontribusi pada laporan ini
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Prospek Mingguan Forex: 23 - 27 September"
Post a Comment