Search

Dolar AS Melemah, Investor Waswas Sikapi Perundingan Dagang AS-Cina

© Reuters.  © Reuters.

AS berangsur turun dan yuan terus melemah di kala investor menunggu perundingan dagang antara AS-Cina dengan sikap hati-hati minggu ini untuk mengetahui tanda-tanda apakah kedua belah pihak dapat menurunkan ketegangan atau pun juga bisa mengakhiri sengketa perang dagang.

Menurut berita yang dilansir Reuters Senin (07/10) petang, minat terhadap aset berisiko menurun setelah Bloomberg melaporkan pejabat Cina memberi sinyal bahwa mereka semakin enggan menyetujui kesepakatan luas yang diajukan Presiden AS Donald Trump.

"Belum ada hasil yang pasti dan optimisme perdagangan telah terbukti berulang kali salah," tandas Rob Carnell, kepala ekonom Asia-Pasifik di ING.

AS turun menyentuh tingkat terendah harian di level 106,66 per yen. Kegugupan di pasar ini menarik turun dolar dari tingkat tertinggi dua tahun minggu lalu, dan kembali tenang pada Senin ini. Terhadap sejumlah mata uang utama (DXY) stabil di level 98.818.

Cina, mata uang yang paling rentan terhadap ketegangan perang dagang, turun lebih dari 0,3% ke 7,1356 per dolar pada perdagangan luar negeri. Tidak ada perdagangan mata uang ini di dalam negeri lantaran Senin adalah hari terakhir libur nasional di Cina.

Mata uang lain yang terpengaruh sentimen perdagangan seperti dolar dan won juga jatuh karena banyak meragukan hasil yang akan dicapai dalam negosiasi perdagangan.

Pertemuan tingkat perwakilan akan berlangsung pada hari Senin dan Selasa. Perundingan tingkat atas akan berlanjut pada hari Kamis dan Jumat, ketika Wakil Perdana Menteri Cina Liu He bertemu dengan Perwakilan Senior AS Robert Lighthizer dan Menteri Steven Mnuchin di Washington.

Pasar global bergerak layaknya roller coaster di tahun ini lantaran harapan kesepakatan juga terus pasang surut sementara itu data ekonomi yang lemah di , Amerika Serikat dan Cina telah menambah bukti bahwa ketegangan tersebut berdampak pada sektor perdagangan dan pertumbuhan global.

Kedua belah pihak memberikan sinyal beragam menjelang perundingan perdagangan.

Trump bulan lalu "sebagai isyarat niat baik" menunda kenaikan pungutan atas bea impor Cina senilai $250 miliar mulai dari 1 Oktober hingga 15 Oktober, sementara itu Cina mulai kembali melakukan pembelian atas produk pertanian asal Amerika Serikat.

Tetapi sumber-sumber pemerintahan pada akhir September juga mengatakan AS sedang mempertimbangkan untuk memberlakukan pembatasan investasi pada perusahaan-perusahaan Cina.

Di kala dolar telah kehilangan momentum, euro naik 0,03% di kisaran $1,0979 (EUR=) pada sesi Asia, pulih sedikit demi sedikit setelah mencapai tingkat terendah 2, pada level $1,0879 Selasa silam. Sterling bertahan di level $1,2325 akibat ketidakpastian Brexit membuat para investor tak banyak mengambil posisi pada mata uang ini.

Disklaimer: Fusion Media would like to remind you that the data contained in this website is not necessarily real-time nor accurate. All CFDs (stocks, indexes, futures) and Forex prices are not provided by exchanges but rather by market makers, and so prices may not be accurate and may differ from the actual market price, meaning prices are indicative and not appropriate for trading purposes. Therefore Fusion Media doesn`t bear any responsibility for any trading losses you might incur as a result of using this data.

Fusion Media or anyone involved with Fusion Media will not accept any liability for loss or damage as a result of reliance on the information including data, quotes, charts and buy/sell signals contained within this website. Please be fully informed regarding the risks and costs associated with trading the financial markets, it is one of the riskiest investment forms possible.

Let's block ads! (Why?)



Bagikan Berita Ini

0 Response to "Dolar AS Melemah, Investor Waswas Sikapi Perundingan Dagang AS-Cina"

Post a Comment

Powered by Blogger.