Search

Forex - Prospek Periode 12-16 Agustus 2019

© Reuters.  Forex - Prospek Periode 12-16 Agustus 2019 © Reuters. Forex - Prospek Periode 12-16 Agustus 2019

Investing.com - Dalam sepekan mendatang investor akan terus memantau perkembangan perdagangan dan pergerakan yuan di tengah kekhawatiran semakin memanasnya perang dagang Cina- AS yang bakal berdampak luas.

Data ekonomi dari seluruh dunia juga akan menjadi fokus karena investor berupaya mendapatkan wawasan tentang kesehatan ekonomi global dan apakah bank sentral akan tetap berpegang pada jalur kebijakan moneter yang akomodatif.

Yen dan franc Swiss naik terhadap dolar AS pada hari Jumat, sementara yen mencapai titik tertinggi dalam tujuh bulan terakhir, karena permintaan safe haven terus berlanjut didukung eskalasi perang dagang antara Washington dan Beijing dan kekhawatiran terhadap pertumbuhan global.

Presiden AS Donald Trump mengatakan pada hari Jumat dirinya belum siap membuat kesepakatan perdagangan dengan Cina dan telah memutuskan AS tidak akan melakukan kerjasama bisnis dengan raksasa telekomunikasi Huawei Technologies untuk sementara waktu.

Selain itu, pada hari Jumat dirilis data yang menunjukkan harga produsen AS turun 0,1% pada bulan Juli, menunjukkan inflasi tetap rendah, dan sebanyak 24.200 pekerja terkena pemutusan hubungan bulan lalu di Kanada.

Di , ekonomi menyusut pada kuartal kedua untuk pertama kalinya sejak 2012 dan sterling merosot terhadap dolar ke level terendah dalam 31 bulan.

"Ambil pilihan yang tersedia, lihat ke seluruh dunia, semua data negatif atau paling tidak mengkhawatirkan,” kata John Doyle, Wakil Presiden Transaksi dan di TempusFX yang berkantor di Washington. "Tentunya ada sedikit kenaikan di Swiss dan Yen."

Dolar AS melemah terhadap sejumlah mata uang, mendapat tekanan saat Trump mengulangi himbauannya agar lebih lemah dengan tujuan membantu produsen Amerika.

Indeks dolar AS turun ke 97,37, yang merupakan penurunan mingguan terbesar sejak 21 Juni.

Dalam pertemuan dengan wartawan di gedung Putih, Trump mengatakan dirinya percaya Federal Reserve perlu menurunkan suku bunga dengan persentase poin penuh.

Pada akhir perdagangan hari Jumat, dolar AS turun 0,34% terhadap yen yang melonjak menjadi 105,68, setelah sebelumnya turun ke level terendah tujuh bulan di 105,25. Yen mencatat kenaikan mingguan kedua versus dolar AS dan kenaikan mingguan ketiga versus dolar dan Selandia Baru.

Franc Swiss naik versus Dolar AS dan Euro. Dolar AS terakhir turun 0,21% pada 0,9724 Franc, sementara Euro tergelincir 0,1% pada 1,0892 Franc.

Euro naik 0,2% terhadap dolar menjadi 1,1198, sedangkan Inggris turun 0,82% menjadi 1,2029 terhadap dolar AS dan 0,7% versus Euro.

Menjelang minggu yang akan datang, Investing.com telah menyusun daftar peristiwa penting yang kemungkinan mempengaruhi pasar.

Senin, 12 Agustus

~ Pasar keuangan di ditutup untuk liburan.

Selasa, 13 Agustus

~ Laporan ketenagakerjaan Inggris (Juni)

~ Sentimen ekonomi ZEW (Agustus)

~ Indeks Harga AS (Juni)

Rabu, 14 Agustus

~ Investasi Fixed Asset Cina (Juli)

~ Produksi Cina (Juli)

~ Penjualan Ritel Cina (Juli)

~ Indeks Harga Konsumen UK (Juli)

~ PDB awal Jerman

~ Flash GDP Eurozone

Kamis, 15 Agustus

~ Penjualan Ritel UK (Juli)

~ Penjualan Ritel AS (Juli)

~ Indeks manufaktur Philly Fed AS (Agustus)

~ Indeks manufaktur Empire State (Agustus)

~ Produksi AS (Juli)

~ Klaim pengangguran awal AS

Jumat 16 Agustus

~ Izin membangun AS (Juli)

~ AS (Juli)

~ Sentimen Michigan AS (Agustus)

Let's block ads! (Why?)



Bagikan Berita Ini

0 Response to "Forex - Prospek Periode 12-16 Agustus 2019"

Post a Comment

Powered by Blogger.