Search

China Lancarkan Balasan, Harga Minyak Langsung Anjlok

© Reuters.  © Reuters.

Investing.com - Cina berjanji membalas kebijakan tarif terbaru Donald Trump, namun diluar perkiraan para trader komoditas yakni tindakan balasan Beijing yang mencakup devaluasi mata uang.

Harga minyak turun, minyak mentah jatuh di bawah $ 60, setelah China membiarkan yuan jatuh ke level terlemah dalam satu dekade terhadap dolar. Tindakan Beijing merupakan pembalasan terhadap rencana Trump memberlakukan tarif 10% mulai 1 September terhadap produk impor asal yang senilai $ 300 miliar. Selain itu, Pemerintahan Xi Jinping menambah pukulan dengan melakukan devaluasi dan memerintahkan perusahaan-perusahaan milik negara menangguhkan impor produk pertanian AS.

Minyak mentah yang diperdagangkan di New York turun 97 sen, atau 1,7%, menjadi $ 54,69 per barel.

Minyak mentah Brent yang diperdagangkan di London, yang menjadi patokan untuk minyak di luar AS, turun $ 2,05, atau 3,3%, menjadi $ 59,84.

WTI turun 8% pada hari Kamis, tepat setelah Trump mengirim tweet tentang rencana tarif barunya untuk Cina. Sementara Brent turun 7,2%. Pada hari Jumat, baik WTI maupun Brent mengalami rebound.

Namun seiring devaluasi yuan pada hari Senin, minyak turun lagi, meskipun ada ketegangan baru yang melibatkan Iran hal itu seharusnya membantu harga minyak mentah naik sedikit sebagai dampak dari meningkatnya risiko pasokan.

Pada level saat ini, WTI masih naik hampir 21% setiap tahunnya, sementara Brent naik 11%.

Stok minyak dan gas turun drastis

Sejak Minggu, Iran telah dituduh merebut kapal tanker minyak Irak di Teluk Persia, aksi itu dipicu klaim bahwa kapal itu menyelundupkan bahan bakar atas nama negara Arab yang tidak disebutkan namanya. Itu adalah perebutan kapal tanker ketiga di Selat Hormuz dalam beberapa pekan terakhir, meningkatkan kekhawatiran pasokan minyak dapat terganggu.

"Pasar menilai prospek 'rendahnya permintaan' terhadap minyak disebabkan rendahnya harga meskipun ketegangan Timur Tengah meningkat," kata Scott Shelton, pialang energi berjangka di ICAP di Durham, N.C.

"Saya pikir banyak trader yang mengambil posisi short di WTI," kata Shelton.

Sementara Phil Flynn, analis pasar senior untuk energi di Price Futures Group brokerage di Chicago, menilai melemahnya mata uang Tiongkok hingga melampaui 7 yuan per dolar AS merupakan pelanggaran aturan Organisasi Dunia (WTO) dan dapat menyebabkan pelarian modal keluar dari Tiongkok .

"Langkah ini tidak diragukan lagi akan memicu sanksi yang lebih keras dari AS," kata Flynn.

“Kemungkinan besar tarif 10% yang sebelumnya diumumkan akan menjadi 25%. Mungkin juga ada tindakan keras tambahan pada perusahaan teknologi Cina. Kekacauan dan ketakutan akan mengguncang segalanya. Pasar mungkin bereaksi berlebihan tetapi akan menemukan stabilitasnya dalam beberapa hari," tambahnya.

Disklaimer: Fusion Media would like to remind you that the data contained in this website is not necessarily real-time nor accurate. All CFDs (stocks, indexes, futures) and Forex prices are not provided by exchanges but rather by market makers, and so prices may not be accurate and may differ from the actual market price, meaning prices are indicative and not appropriate for trading purposes. Therefore Fusion Media doesn`t bear any responsibility for any trading losses you might incur as a result of using this data.

Fusion Media or anyone involved with Fusion Media will not accept any liability for loss or damage as a result of reliance on the information including data, quotes, charts and buy/sell signals contained within this website. Please be fully informed regarding the risks and costs associated with trading the financial markets, it is one of the riskiest investment forms possible.

Let's block ads! (Why?)



Bagikan Berita Ini

0 Response to "China Lancarkan Balasan, Harga Minyak Langsung Anjlok"

Post a Comment

Powered by Blogger.