Investing.com - Amerika Serikat beranjak naik pada Jumat (29/01) pagi meski terjadi pelemahan pada imbal hasil obligasi AS.
beranjak menguat 0,31% di 90,707 pada pukul 11.53 WIB dan Imbal Hasil Obligasi Amerika Serikat turun 0,47% ke 1,050 menurut data Investing.com
Adapun, pasangan bergerak naik 0,28% di 104,51 dan juga naik 0,22% di 6,4630. melemah 0,42% di 0,7647 dan pasangan juga turun 0,17% di 0,7157.
Sedangkan rupiah kembali melemah tipis 0,02% di 14.052,5 per dolar AS sampai pukul 11.56 WIB.
Kendati mengalami penguatan pagi hari ini, analis memperkirakan greenback akan berada di lintasan penurunan. “Ekspektasi yang luas dari stimulus besar yang akan datang dan dukungan dari Fed memberikan arti bahwa kami melihat jangka menengah untuk kelemahan dolar AS lebih lanjut,” Michael McCarthy, kepala strategi di CMC Markets di Sydney, mengatakan kepada Reuters.
Ia menambahkan bahwa mata uang komoditas seperti dolar akan mendapat dukungan dari pembalikan minat risiko.
Investor juga menunggu berita tentang paket belanja fiskal Presiden AS Joe Biden, dengan munculnya kekhawatiran bahwa kesepakatan senilai $1,9 triliun yang diusulkan tidak akan sebesar yang diharapkan.
Fusion Media or anyone involved with Fusion Media will not accept any liability for loss or damage as a result of reliance on the information including data, quotes, charts and buy/sell signals contained within this website. Please be fully informed regarding the risks and costs associated with trading the financial markets, it is one of the riskiest investment forms possible.
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Dolar Bergerak Menguat meski Yield Obligasi AS Alami Penurunan"
Post a Comment