Search

Dolar AS Bergerak Naik Usai Jatuhnya Bursa Saham Amerika Serikat

© Reuters.  © Reuters.

Oleh Gina Lee

Investing.com - Amerika Serikat bergerak naik pada Kamis (28/01) pagi setelah penurunan tajam saham-saham AS selama sesi sebelumnya. Investor beralih ke aset safe-haven akibat kekhawatiran tentang nilai indeks saham yang cukup tinggi masih tetap ada.

beranjak menguat 0,13% di 90,757 menurut data Investing.com pukul 10.55 WIB. Pasangan naik 0,26% ke 104,36 dan turun 0,46% di 0,7627 pukul 11.06 WIB.

Pasangan turun 0,06% di 6,4786 dan melemah 0,13% di 1,3668.

Sedangkan rupiah kembali beranjak melemah 0,43% di 14.095,0 per dolar AS sampai pukul 10.46 WIB (USD/IDR).

Saham AS mengalami penurunan persentase satu hari terbesar dalam tiga bulan selama sesi sebelumnya dan bursa saham Asia mayoritas bergerak mengikuti tren penurunan itu pada Kamis pagi.

Penghentian reli saham global baru-baru ini terjadi karena kekhawatiran dari aksi jual-beli antara hedge fund, laporan pendapatan perusahaan yang lesu dan penundaan vaksinasi COVID-19. Kekhawatiran bahwa hedge fund dikeluarkan dari posisi short di GameStop Corp dan perusahaan serupa akan mengambil keuntungan dari aset lain, juga mengurangi minat risiko.

Penghentian reli saham bisa menjadi pendorong jangka pendek bagi dolar dan beberapa investor masih tetap positif terhadap prospek dolar.

"Penghindaran risiko yang mendukung dolar adalah koreksi yang sehat setelah kenaikan satu arah untuk aset berisiko," kata kepala strategi mata uang Mizuho Securities, Masafumi Yamamoto kepada Reuters.

“Skenario dasar percepatan ekonomi di paruh kedua tahun ini tetap utuh. akan pulih tetapi euro akan kesulitan,” Yamamoto menambahkan.

melemah 0,13% di 1,2092 pukul 11.08 WIB. Anggota Dewan Pemerintahan European Central (ECB) Klaas Knot memperingatkan pada hari Rabu bahwa penurunan suku bunga dapat dimungkinkan untuk membatasi kenaikan mata uang yang terjadi baru-baru ini.

“Masih ada ruang untuk menurunkan suku bunga, tetapi tentu saja itu juga harus dilihat sehubungan dengan sikap moneter kami secara keseluruhan, yang ditentukan oleh beragam perangkat seperti pembelian aset, TLTRO, panduan ke depan, semuanya ikut berperan," kata Knot kepada Bloomberg.

Dalam keputusan kebijakan pertamanya di tahun 2021, Federal Reserve AS mempertahankan kebijakan moneter stabil pada Kamis dini hari, seperti yang diharapkan secara luas. Namun, Ketua Fed AS Jerome Powell mengingatkan bahwa ekonomi AS masih jauh dari pemulihan penuh, yang oleh beberapa investor dipandang sebagai faktor negatif lainnya.

{{ecl-375||PDB kuartal IV AS} akan menjadi barometer kekuatan ekonomi AS karena tampaknya terus pulih dari dampak COVID-19.

Disklaimer: Fusion Media would like to remind you that the data contained in this website is not necessarily real-time nor accurate. All CFDs (stocks, indexes, futures) and Forex prices are not provided by exchanges but rather by market makers, and so prices may not be accurate and may differ from the actual market price, meaning prices are indicative and not appropriate for trading purposes. Therefore Fusion Media doesn`t bear any responsibility for any trading losses you might incur as a result of using this data.

Fusion Media or anyone involved with Fusion Media will not accept any liability for loss or damage as a result of reliance on the information including data, quotes, charts and buy/sell signals contained within this website. Please be fully informed regarding the risks and costs associated with trading the financial markets, it is one of the riskiest investment forms possible.

Let's block ads! (Why?)



Bagikan Berita Ini

0 Response to "Dolar AS Bergerak Naik Usai Jatuhnya Bursa Saham Amerika Serikat"

Post a Comment

Powered by Blogger.