Search

Dolar AS Menguat Pasca Kontraksi Data Ekonomi Amerika Serikat

© Reuters.  © Reuters.

Oleh Gina Lee

Investing.com - Dolar Amerika Serikat naik tipis pada Senin (18/01) pagi lantaran investor beralih ke aset safe-haven pasca pengumuman data ekonomi AS yang mengecewakan dan meningkatnya jumlah kasus COVID-19.

menguat tipis 0,06% di 90,805 menurut data Investing.com pukul 11.07 WIB. 

turun tipis 0,04% di 1,2073 di tengah lonjakan kasus COVID-19 dan krisis politik Italia yang menimbulkan keraguan atas pemulihan ekonomi di kawasan itu.

turun 0,11% di 103,76, melemah 0,10% di 0,7694 dan turun 0,13% di 0,7129.

Sedangkan rupiah () beranjak naik 0,45% di 14.072,5 per dolar AS sampai pukul 10.30 WIB.

Adapun naik 0,10% di 6,4865 pukul 11.10 WIB. tumbuh 7,3% setahun di bulan Desember, di atas 6,9% menurut perkiraan yang disiapkan oleh Investing.com, dan pertumbuhan 7% terlihat di bulan November, dari data yang dirilis sebelumnya.

Data juga menunjukkan bahwa PDB naik 6,5% di kuartal IV, di atas perkiraan pertumbuhan 6,1% tetapi di bawah pertumbuhan 4,9% di kuartal III. PDB juga tumbuh 2,6% , kali ini di bawah perkiraan 3,2% dan pertumbuhan 2,7% terlihat selama kuartal sebelumnya.

Pasangan turun 0,01% di 1,3573 pukul 11.38 WIB.

Sementara itu, investor juga mencerna data ekonomi AS yang dirilis pada hari Jumat. Data menunjukkan bahwa mengalami kontraksi 1,4% bulanan di Desember, lebih besar dari kontraksi 0,1% dalam perkiraan yang disiapkan oleh Investing.com dan kontraksi 1,3% yang tercatat di bulan November.

tumbuh 0,3% bulanan di Desember, sementara mengalami kontraksi 0,7% bulanan di Desember.

Pergerakan dolar AS ditopang oleh kemenangan Partai Demokrat dalam pemilihan umum Senat putaran kedua di negara bagian Georgia pada awal bulan, yang mendorong kenaikan imbal hasil AS karena Demokrat AS menguasai Kongres AS dan investor melihat lebih sedikit perubahan pada administrasi pinjam dan belanja.

Presiden Terpilih AS Joe Biden dan pemerintahannya juga akan dilantik dalam upacara yang dijaga ketat pada hari Rabu. Di samping risiko bahwa pendukung Presiden petahana AS Donald Trump akan melakukan kekerasan lebih lanjut menjelang pelantikan, investor juga mulai mempertanyakan berapa banyak dana stimulus $1,9 triliun yang diusulkan oleh Biden selama minggu sebelumnya akan berhasil lolos di Kongres AS.

Menteri baru AS Janet Yellen juga dilaporkan akan mengesampingkan upaya pelemahan dolar ketika ia bersaksi di Capitol Hill pada hari Selasa.

Namun, beberapa investor masih tetap berhati-hati.

“Optimisme sedang ditantang karena kenyataan dari beberapa bulan yang sulit ada di depan kita,” analis ANZ memperingatkan dalam catatan kepada klien.

"Prospek sektor konsumsi jangka pendek, pendorong utama pertumbuhan ekonomi, buruk."

Let's block ads! (Why?)



Bagikan Berita Ini

0 Response to "Dolar AS Menguat Pasca Kontraksi Data Ekonomi Amerika Serikat"

Post a Comment

Powered by Blogger.