Oleh Yasin Ebrahim
Investing.com - menguat tipis pada penutupan perdagangan Sabtu (09/01) pagi pekan ini di tengah meningkatnya ekspektasi bahwa of England akan segera menurunkan suku bunganya ke wilayah negatif untuk mendukung pemulihan.
naik tipis 0,01% di 1,3565 pukul 08.06 WIB menurut data Investing.com. Adapun rupiah (USD/iDR) ditutup melemah 0,94% di 14.020,0 per dolar AS pada perdagangan Jumat (08/01) kemarin.
Data posisi CFTC, yang dirilis Jumat, menunjukkan bahwa spekulan memangkas posisi net long pada sterling untuk pekan terakhir 5 Januari, sebesar 1.000 kontrak, menjadi 4.000.
Sementara kesepakatan perdagangan Inggris-Uni telah membawa kemiripan visibilitas bagi ekonomi, penyebaran virus yang tak henti-hentinya telah memaksa langkah-langkah penguncian baru yang akan memperlambat pemulihan.
"Langkah-langkah penguncian yang keras akan berlanjut setidaknya selama satu bulan lagi, yang seharusnya membuat penurunan kedua berturut-turut pada PDB di Q1/21," kata RBC dalam catatan.
Dihadapkan dengan pemulihan yang lebih lambat dari perkiraan, Bank of England akan muncul sebagai salah satu bank sentral besar pertama yang menurunkan suku bunga tahun ini.
"Sebagian besar bank sentral berada dalam pola menahan saat ini dan akan mengevaluasi kebutuhan untuk setiap perubahan pada program pembelian asetnya tahun ini. Tetapi dengan ekonomi menghadapi jalan yang lebih panjang menuju pemulihan, kami pikir BoE akan meningkatkan stimulus tahun ini dengan pindah ke tingkat negatif," kata RBC.
Fusion Media or anyone involved with Fusion Media will not accept any liability for loss or damage as a result of reliance on the information including data, quotes, charts and buy/sell signals contained within this website. Please be fully informed regarding the risks and costs associated with trading the financial markets, it is one of the riskiest investment forms possible.
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Pound Menguat Tipis Meski Ada Indikasi BOE Pangkas Suku Bunga"
Post a Comment