Search

Dolar AS Naik Ditengah Gejolak Yield Obligasi, Bitcoin Makin Anjlok

Dolar AS Naik Ditengah Gejolak Yield Obligasi, Bitcoin Makin Anjlok © Reuters.

Oleh Gina Lee

Investing.com - Amerika Serikat makin bergerak naik pada Jumat (26/02) petang setelah terjadi gejolak pergerakan imbal hasil obligasi AS.

terus naik 0,36% ke 90,457 pukul 14.36 WIB menurut data Investing.com. melemah 0,13% ke 106,08, turun 0,60% di 0,7825 dan turun 0,41% di 0,7342 pukul 14.39 WIB.

Pasangan menguat 0,25% ke 6,4702 dan lanjut turun 0,58% ke 1,3932.

Di Indonesia, rupiah kembali melemah 1,21% ke 14.250,0 per dolar AS hingga pukul 14.48 WIB (USD/IDR).

Pergerakan obligasi telah menjadi titik fokus bagi investor global karena menghambat pengetatan moneter yang ditandai sebelumnya oleh Federal Reserve AS dan mitra-mitranya.

Penurunan safe-haven yen terjadi bahkan ketika saham-saham di Asia jatuh mengikuti tren pelemahan di AS akibat lonjakan imbal hasil memicu kekhawatiran inflasi pada sesi sebelumnya. Mata uang pasar berkembang dan mata uang terkait komoditas juga melemah di mana dolar dan Kanada turun dari level tertinggi tiga tahun.

"Penurunan pendapatan tetap bergeser ke fase yang lebih mematikan untuk aset berisiko," setelah awalnya diinterpretasikan sebagai "cerita meningkatkan ekspektasi pertumbuhan," kata analis Westpac dalam catatan.

"Tampaknya pasar obligasi 'mengambil' pandangan dunia bank sentral dan berdiri di depan momentum saat ini tidaklah bijaksana," tambah catatan itu.

Imbal hasil obligasi telah melonjak pada tahun 2021 karena terus meningkatnya harapan untuk paket stimulus AS dan kebijakan moneter yang sangat longgar. Laju cepat peluncuran vaksin COVID-19 secara global juga telah meningkatkan perdagangan reflasi.

Imbal hasil obligasi yang disesuaikan dengan inflasi telah mengalami percepatan baru-baru ini, yang mencerminkan kekhawatiran yang berkembang bahwa bank sentral dapat mengurangi kebijakan ultra-longgar, bahkan ketika terus memberi sinyal nada dovish.

Sedangkan terus anjlok 12,09% ke $44,339.9 pukul 14.46 WIB.

Disklaimer: Fusion Media would like to remind you that the data contained in this website is not necessarily real-time nor accurate. All CFDs (stocks, indexes, futures) and Forex prices are not provided by exchanges but rather by market makers, and so prices may not be accurate and may differ from the actual market price, meaning prices are indicative and not appropriate for trading purposes. Therefore Fusion Media doesn`t bear any responsibility for any trading losses you might incur as a result of using this data.

Fusion Media or anyone involved with Fusion Media will not accept any liability for loss or damage as a result of reliance on the information including data, quotes, charts and buy/sell signals contained within this website. Please be fully informed regarding the risks and costs associated with trading the financial markets, it is one of the riskiest investment forms possible.

Let's block ads! (Why?)



Bagikan Berita Ini

0 Response to "Dolar AS Naik Ditengah Gejolak Yield Obligasi, Bitcoin Makin Anjlok"

Post a Comment

Powered by Blogger.