Oleh Peter Nurse
Investing.com - Amerika Serikat bergerak melemah pada Senin (15/02) petang lantaran trader meninggalkan tempat berlindung yang aman di tengah optimisme pemulihan global yang dimotori oleh peluncuran vaksinasi dan prospek stimulus lanjutan di AS.
Pada pukul 15.42 WIB, Indeks Dolar AS turun 0,15% ke 90,335 pukul 15.43 WIB menurut data Investing.com. naik 0,14% di 1,2135 dan menguat 0,37% di 0,7782 dan stabil di level 6,4582.
Sedangkan rupiah berakhir naik 0,40% di 13.914,0 per dolar AS hingga pukul 14.59 WIB.
Volume perdagangan relatif sepi pada Senin ini karena banyak pasar keuangan di Asia masih ditutup libur untuk Tahun Baru Imlek dan Amerika Serikat juga merayakan Hari Presiden.
Selain itu, naik 0,30% di 105,25 pukul 15.48 WIB meskipun melaporkan tumbuh sebesar 12,7% dalam setahun dari kuartal sebelumnya dalam tiga bulan hingga Desember, berbeda dengan ekspektasi ekspansi 10,1%.
Jepang diperkirakan akan memulai program vaksinasi minggu ini, dan di kala virus terlihat mendorong ekonomi kembali ke wilayah kontraksi pada kuartal ini, kinerja yang kuat pada akhir tahun 2020 menunjukkan pemulihan dapat kembali ke pijakan yang relatif kuat dengan segera.
"Pertumbuhan global akan sangat kuat selama enam bulan ke depan seiring kampanye vaksinasi berjalan," kata analis Goldman Sachs (NYSE:), dalam catatan riset. “Kami berharap kekuatan siklus global mendominasi beberapa derajat kinerja ekonomi AS dan menghasilkan penurunan dolar untuk sebagian besar mata uang lain."
Adapun, naik 0,41% di 1,3901 pukul 16.01 WIB setelah data menunjukkan telah mengirimkan 15 juta dosis pertama vaksin Covid-19.
Peluncuran vaksin yang cepat ditambah dengan berkurangnya laju jumlah infeksi telah mendorong spekulasi investor bahwa ekonomi negara kemungkinan akan pulih lebih kuat dari yang diharapkan ketika pada akhirnya kembali dibuka.
Menteri Kesehatan Inggris Matt Hancock mengatakan pada hari Senin bahwa Perdana Menteri Inggris Boris Johnson minggu ini akan menilai seberapa cepat Inggris dapat keluar dari lockdown, tetapi ia mengingatkan bahwa jumlah kematian dan jumlah pasien masuk rumah sakit masih terlalu tinggi.
Minggu ini akan diumumkan sejumlah rilis data ekonomi utama Inggris, termasuk dan , tetapi dampak pandemi akan tetap tercermin dalam angka-angka ini.
Pekan lalu, data menunjukkan ekonomi Inggris menyusut sebesar 9,9% pada tahun 2020, penurunan tahunan terbesar produksi sejak pencatatan modern dimulai, tetapi sebenarnya tumbuh 1,0% pada kuartal terakhir tahun lalu, dua kali lipat dari ekspektasi pertumbuhan 0,5% yang diharapkan secara luas.
Fusion Media or anyone involved with Fusion Media will not accept any liability for loss or damage as a result of reliance on the information including data, quotes, charts and buy/sell signals contained within this website. Please be fully informed regarding the risks and costs associated with trading the financial markets, it is one of the riskiest investment forms possible.
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Dolar AS Bergerak Melemah, Optimisme Pemulihan Ekonomi Berlanjut"
Post a Comment