Search

Dolar AS Kembali Menguat, Trader Bersikap Hati-Hati Awal Pekan

© Reuters.  © Reuters.

Oleh Peter Nurse

Investing.com - Dolar Amerika Serikat beranjak naik pada Senin (01/02) petang dan trader pun memulai minggu baru ini dengan hati-hati mengingat gejolak pekan lalu di pasar ekuitas.

Pada pukul 16.21 WIB, menguat 0,20% di 90,713 menurut data Investing.com. naik 0,19% ke 104,88, melemah 0,31% di 1,2098 dan turun tipis 0,05% di 0,7638.

Sedangkan rupiah berakhir stagnan di level 14.020,0 per dolar AS hingga pukul 14.58 WIB ().

Indeks ekuitas utama Wall Street mengalami pekan terburuknya sejak akhir Oktober minggu lalu karena hedge fund terpaksa melikuidasi posisinya untuk menghasilkan dana lantaran trader ritel bersatu bersama untuk membeli saham dengan banyak posisi short, seperti GameStop (NYSE:) dan AMC Entertainment (NYSE:).

Meskipun beberapa tekanan ini tampaknya telah mereda Senin pagi, trader valuta asing masih tetap waspada terhadap ‘perang’ ini yang sekali lagi kemungkinan bisa meletus. Ketidaksetujuan yang mencuat di Capitol Hill terhadap RUU bantuan Covid usulan Presiden AS Joe Biden senilai $1,9 triliun dan penundaan peluncuran vaksin global serta trader valuta asing pun dengan senang hati tetap berpihak ke safe haven dolar, dan setidaknya untuk saat ini.

“Penggerak minat risiko yang tidak biasa dalam beberapa hari terakhir adalah volatilitas tinggi yang disebabkan oleh perdagangan ritel di beberapa saham dan setelah itu pembatasan perdagangan oleh platform daring Robinhood. Itu pasti tetap menjadi satu isu yang layak untuk diikuti, dan mungkin membuat investor gelisah sedikit lebih lama, menunjukkan posisi dolar defensif baru kemungkinan belum dibatalkan,” kata analis di ING dalam catatan riset.

Sentimen risiko telah meningkat selama berminggu-minggu setelah Presiden AS Joe Biden, dalam salah satu perintah pertamanya saat menjabat, mengusulkan paket bantuan Covid senilai $1,9 triliun. Namun, RUU ini sedang diperjuangkan lolos ke Kongres AS, dan kelompok 10 senator Republik mengirimi surat pada hari Minggu untuk mendesaknya agar mempertimbangkan penurunan nilai anggaran untuk proposal tersebut.

Selain itu, Uni dan memiliki masalah publik sendiri pada hari Jumat terkait pasokan vaksin Covid-19 ke benua itu, yang sepertinya bisa mengancam akan menciptakan masalah perbatasan antara Irlandia Utara, yaitu di Inggris Raya, dan Irlandia juga anggota Uni Eropa.

Peluncuran vaksin yang lambat di Eropa telah memberi tekanan terhadap mata uangnya. melemah 0,30% ke 1,2100 pukul 16.38 WIB.

Selain itu, jatuh 9,6% dan angka ini jauh lebih besar dari estimasi di bulan Desember akibat diperketatnya langkah-langkah pembatasan yang mencekik pengeluaran konsumen di negara ekonomi terbesar di Eropa itu.

Disklaimer: Fusion Media would like to remind you that the data contained in this website is not necessarily real-time nor accurate. All CFDs (stocks, indexes, futures) and Forex prices are not provided by exchanges but rather by market makers, and so prices may not be accurate and may differ from the actual market price, meaning prices are indicative and not appropriate for trading purposes. Therefore Fusion Media doesn`t bear any responsibility for any trading losses you might incur as a result of using this data.

Fusion Media or anyone involved with Fusion Media will not accept any liability for loss or damage as a result of reliance on the information including data, quotes, charts and buy/sell signals contained within this website. Please be fully informed regarding the risks and costs associated with trading the financial markets, it is one of the riskiest investment forms possible.

Let's block ads! (Why?)



Bagikan Berita Ini

0 Response to "Dolar AS Kembali Menguat, Trader Bersikap Hati-Hati Awal Pekan"

Post a Comment

Powered by Blogger.