Investing.com - Pasangan terangkat naik dalam empat minggu pada hari Selasa di Asia menyusul laporan Bloomberg yang mengatakan Perdana Menteri Inggris Theresa May sedang mempertimbangkan menunda batas waktu Brexit.
Mengutip dari berbagai sumber, laporan itu mengatakan May diperkirakan akan mengizinkan kabinetnya untuk membahas perpanjangan batas waktu melampaui 29 Maret pada pertemuan hari Selasa.
Pound menguat mengikuti berita karena memberikan lebih banyak waktu untuk May mempersiapkan strategi untuk menghentikan Inggris meninggalkan Uni Eropa tanpa kesepakatan bulan depan.
Pasangan GBP/USD terakhir diperdagangkan pada 1,3138 pada pukul 11.27 WIB, naik 0,3%. Pasangan ini naik ke puncak dalam empat minggu di $1,3153 pada hari sebelumnya, puncaknya empat minggu.
Sementara itu, laporan bahwa Presiden AS Donald Trump mengangkat prospek untuk menandatangani kesepakatan perdagangan dengan China gagal mengangkat yuan hari ini setelah pasangan mengalami kenaikan 0,2% menjadi 6.6923.
Trump mengatakan kedua belah pihak "akan mengadakan KTT penandatanganan" dan bahwa mereka "menjadi sangat sangat dekat," meskipun ia memperingatkan ada kemungkinan bahwa kesepakatan "mungkin tidak terjadi sama sekali."
Bank Rakyat Tiongkok (PBOC) menetapkan nilai paritas yuan pada 6,6952 vs memperbaiki hari sebelumnya dari 6,7131.
Yuan menerima beberapa dukungan pada hari Senin menyusul keputusan Trump untuk memperpanjang batas waktu tarif barang-barang China.
- yang melacak greenback terhadap sejumlah mata uang lainnya -tergelincir 0,1% menjadi 96,225.
Mantan Federal Reserve Janet Yellen menjadi berita utama saat dia mengatakan Trump tidak memahami bank sentral.
"Saya ragu bahwa dia dapat mengatakan bahwa tujuan Fed ialah menyediakan lapangan kerja maksimum dan stabilitas harga, yang merupakan tujuan yang telah ditetapkan Kongres kepada Fed," katanya dalam sebuah wawancara dengan program "Marketplace" Media Publik Amerika, yang diterbitkan pada hari Senin.
"Ia membuat komentar tentang Fed yang memiliki tujuan nilai tukar untuk mendukung rencana perdagangannya, atau mungkin menargetkan neraca perdagangan AS," katanya. "Komentar seperti itu menunjukkan kurangnya pemahaman tentang dampak Fed terhadap perekonomian, dan tujuan kebijakan yang tepat."
Ke depan, para pedagang akan fokus pada serangkaian data yang akan dirilis pada paruh kedua minggu ini untuk petunjuk lebih lanjut tentang kesehatan ekonomi global, termasuk jumlah aktivitas manufaktur dari China dan AS dan jumlah produk domestik bruto kuartal keempat AS yang direvisi.
Fusion Media or anyone involved with Fusion Media will not accept any liability for loss or damage as a result of reliance on the information including data, quotes, charts and buy/sell signals contained within this website. Please be fully informed regarding the risks and costs associated with trading the financial markets, it is one of the riskiest investment forms possible.
Bagikan Berita Ini
0 Response to "May Pertimbangkan Tunda Batas Waktu Brexit, Pound Terangkat Naik"
Post a Comment