Kurs dolar AS menguat di hadapan mata uang dunia dan Asia pada akhir perdagangan Jumat lalu. Penguatan dolar AS tersebut menyusul optimisme terhadap potensi kemajuan dalam negosiasi perdagangan antara dan AS yang kemudian mengangkat sentimen investor.
Namun sayangnya, kenaikan dolar AS lebih lanjut tertahan oleh data ekonomi utama yang tak sesuai harapan. Indeks sentimen konsumen AS turun menjadi 90,7 pada Januari 2019, di mana pada bulan sebelumnya mencapai angka 98,3. Turunnya indeks sentimen konsumen AS tersebut terjadi di tengah meningkatnya kekhawatiran terhadap pertumbuhan ekonomi AS.
Sementara itu, berdasarkan rilis data yang dikeluarkan The Fed, produksi industri AS per Desember 2018 naik 0,3%, lebih rendah dari kenaikan pada bulan November yang mencapai 0,4%.
Indeks dolar AS, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama lainnya, naik 0,28% menjadi 96,3371 pada akhir perdagangan.
Pada akhir perdagangan New York, euro turun menjadi 1,1369 dolar AS dari 1,1390 dolar AS pada sesi sebelumnya, dan pound turun menjadi 1,2871 dolar AS dari 1,2987 dolar AS pada sesi sebelumnya. turun menjadi 0,7167 dolar AS dari 0,7200 dolar AS.
AS dibeli 109,78 yen , lebih tinggi dari 109,26 yen Jepang pada sesi sebelumnya. Dolar AS naik hingga 0,9952 franc Swiss dari 0,9937 franc Swiss, dan naik menjadi 1,3269 dolar Kanada dari 1,3266 dolar Kanada.
Penulis: ***
Editor: Lestari Ningsih
Foto: Sufri Yuliardi
Fusion Media or anyone involved with Fusion Media will not accept any liability for loss or damage as a result of reliance on the information including data, quotes, charts and buy/sell signals contained within this website. Please be fully informed regarding the risks and costs associated with trading the financial markets, it is one of the riskiest investment forms possible.
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Optimisme Damai Dagang China-AS Dorong Penguatan Dolar AS"
Post a Comment