Investing.com - Dolar AS sedikit melemah pada hari Jumat dipengaruhi situasi perang dagang antara Amerika Serikat dan China dimulai.
, yang mengukur kekuatan greenback terhadap enam mata uang utama, turun 0,07% menjadi 94,06 pada pukul 16.38 WIB.
Konflik perdagangan antara dua ekonomi terbesar di dunia mulai berlaku pada hari Jumat, ketika tarif AS senilai $34 miliar bagi barang-barang China mulai berlaku pada pukul 11.01 WIB. Tarif tambahan sebesar $16 miliar lainnya diperkirakan akan mulai berlaku dalam dua minggu ke depan. Sementara itu Presiden AS, Donald Trump, telah memberikan instruksi untuk mengidentifikasi lebih dari $300 miliar barang-barang China.
China juga telah membalas dengan tarif senilai $34 miliar kepada barang-barang Amerika Serikat, menurut berita Xinhua. Beijing sebelumnya mengatakan akan memberlakukan tarif pada produk pertanian AS, impor minyak mentah, dan produk kendaraan.
Dolar melemah terhadap yen safe-haven, dengan menurun 0,03% menjadi 110,62. Dalam masa ketidakpastian, investor cenderung berinvestasi dalam yen Jepang, yang dianggap sebagai aset yang aman selama periode penghindaran risiko.
Euro menguat, didorong oleh pesanan industri Jerman yang kuat pada hari Kamis dan laporan bahwa AS dapat melunakkan tarif perdagangannya bagi sektor otomotif Uni Eropa.
menguat 0,15% menjadi 1,1706. Pound juga berdetak lebih tinggi, dengan bertambah 0,06% ke 1,3232 di mana kabinet Perdana Menteri Theresa May memulai KTT satu hari untuk membahas Brexit.
Di tempat lain, dolar Australia bergerak naik. meningkat 0,28% pada 0,7409, sementara bertambah 0,41% ke 0,6811. Loonie sedikit merendah terhadap greenback, dengan naik 0,03% menjadi 1,3136.
Fusion Media or anyone involved with Fusion Media will not accept any liability for loss or damage as a result of reliance on the information including data, quotes, charts and buy/sell signals contained within this website. Please be fully informed regarding the risks and costs associated with trading the financial markets, it is one of the riskiest investment forms possible.
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Forex - Tensi Perdagangan Berlanjut, Dolar Berdetak Turun"
Post a Comment