Search

Dolar AS Lanjut Turun Jelang Pengumuman Data ‘Kunci’ Ketenagakerjaan

Dolar AS Lanjut Turun Jelang Pengumuman Data ‘Kunci’ Ketenagakerjaan

Oleh Peter Nurse

Investing.com - Amerika Serikat bergerak melemah pada Senin (02/08) petang, tepat di atas level terendah satu bulan, dalam kisaran perdagangan yang ketat menjelang rilis data ketenagakerjaan utama AS pekan ini yang dapat mempengaruhi kebijakan Federal Reserve.

Pada pukul 16.01 WIB, indeks dolar AS terus turun 0,19% ke 92,013 menurut data Investing.com, tepat di atas titik terendah Jumat di 91,775, terlemah sejak 28 Juni.

beranjak turun 0,04% di 109,65, menguat 0,12% di 1,3917 dan menguat 0,13% ke 1,1885 bahkan setelah mengejutkan naik, tumbuh sebesar 4,2% di bulan Juni. Di Indonesia, rupiah terus bergerak menguat 0,26% di 14.422,5 hingga pukul 14.59 WIB.

turun mendekati 1% minggu lalu setelah Ketua Fed Jerome Powell menyatakan, setelah pertemuan bank sentral Juli, bahwa kenaikan suku bunga masih jauh dan diperlukan lebih banyak kemajuan ekonomi, terutama dalam hal pekerjaan yang diciptakan, sebelum bank sentral mulai mengurangi program pembelian obligasi yang besar.

Anggota dewan Fed Lael Brainard menyatakan kembali fokus bank sentral pada kemajuan pasar tenaga kerja lebih lanjut pada akhir pekan, sementara Presiden Fed Minnesota Neal Kashkari mengingatkan bahwa penyebaran varian delta Covid-19 dapat memperlambat ekonomi di paruh kedua.

Ini menempatkan rilis pada hari Jumat menjadi fokus, dengan ekonom memperkirakan peningkatan sebanyak 900.000 pekerjaan, yang akan menjadi peningkatan terbesar selama 11 bulan, setelah perkiraan mengalahkan 850.000 pada bulan Juni.

"Laporan pekerjaan AS yang kuat diantisipasi, dan itu akan mendukung spekulasi bahwa pada konferensi Jackson Hole pada akhir Agustus, Ketua Powell akan memberikan lebih banyak proyeksi tentang kecepatan dan komposisi pembelian obligasi Fed," kata Marc Chandler, Kepala Ahli Strategi Pasar di Bannockburn Global Forex.

Yang juga menarik adalah pertemuan (RBA) Selasa pagi. Bank sentral ini di bawah tekanan mengingat aturan penguncian Covid-19 yang berlaku saat ini memengaruhi sebagian besar negara.

“Lockdown di Sydney telah diperpanjang hingga akhir Agustus, dan Reserve Bank of kemungkinan akan membatalkan rencana untuk mengurangi pembelian obligasi. Sebaliknya, RBA kemungkinan akan memberikan lebih banyak dukungan, mungkin melalui peningkatan pembelian obligasi,” tambah Chandler.

Pada pukul 16.10 WIB, menguat 0,15% di 0,7355 dan dolar Australia menjadi satu-satunya mata uang utama yang jatuh terhadap dolar AS minggu lalu.

stagnan di level 6,4611 setelah pertumbuhan aktivitas pabrik melambat tajam di bulan Juli. jatuh ke 50,3, level terendah sejak April 2020.

Adblock test (Why?)



Bagikan Berita Ini

0 Response to "Dolar AS Lanjut Turun Jelang Pengumuman Data ‘Kunci’ Ketenagakerjaan"

Post a Comment

Powered by Blogger.