Search

Jelang Data Pekerjaan, Dolar AS Masih Bergerak Naik Pasca Pernyataan the Fed

Jelang Data Pekerjaan, Dolar AS Masih Bergerak Naik Pasca Pernyataan the Fed © Reuters.

Oleh Peter Nurse

Investing.com - Amerika Serikat masih bergerak naik pada Kamis (05/08) petang setelah komentar hawkish dari Federal Reserve mendorong trader untuk memperhitungkan pengetatan kebijakan moneter sebelumnya.

Pada pukul 13.40 WIB, lanjut menguat 0,08% ke 92,352 menurut data Investing.com.

naik 0,24% ke 109,73, turun tipis 0,03% ke 1,1832, dan menguat 0,10% ke 0,7387 setelah data perdagangan yang dirilis sebelumnya mencatat ekspor naik sebesar 4% bulan ke bulan di bulan Juni. 

Sedangkan rupiah kian bergerak melemah 0,35% di 14.360,0 per dolar AS sampai pukul 13.44 WIB.

Dolar bergerak beragam selama beberapa bulan terakhir. Awalnya, indeks sempat naik setelah pertemuan Federal Reserve Juni melihat beberapa anggota mengajukan jadwalnya untuk kenaikan suku bunga sebelum kembali turun pasca Ketua Jerome Powell menyatakan pekan lalu bahwa kenaikan suku bunga masih jauh.

Mata uang ini kembali berubah naik setelah Wakil Ketua Fed Richard Clarida, biasanya pejabat Fed yang paling menonjol, mengatakan pada hari Rabu bahwa kondisi untuk kenaikan suku bunga dapat dipenuhi pada akhir tahun 2022, sehingga ada potensi untuk kenaikan suku bunga terjadi pada awal 2023. Bersama tiga rekannya, Clarida juga mengisyaratkan bahwa pengurangan aset bisa dimulai nanti pada 2021 atau awal 2022.

Data ekonomi pun beragam pada hari Rabu. untuk pekerjaan swasta yang mengejutkan lemah kontras dengan pembacaan terkuat untuk AS.

Namun, pasar tenaga kerja menjadi fokus trader, dengan anggota Fed memperjelas bahwa perbaikan diperlukan di sana sebelum ada pergerakan.

Rilis data mingguan Kamis akan diumumkan pada pukul 08:30 AM ET (1230 GMT) dan analis memperkirakan 384,000, peningkatan bertahap dari minggu sebelumnya.

Namun, rilis hari Jumat paling menarik perhatian. Perkiraan median adalah tercipta 870.000 pekerjaan, tetapi ada berbagai perkiraan mengingat potensi dampak penyebaran varian delta Covid-19 di pasar tenaga kerja.

"Hasilnya akan berdampak signifikan pada bagaimana dolar AS diperdagangkan selama beberapa minggu kedepan menjelang pertemuan puncak  Federal Reserve di Jackson Hole," Kathy Lien, analis di BK Asset Management, menyampaikan. “Jika datanya bagus, dolar AS akan melonjak atas prospek pengumuman tapering akhir bulan ini. Namun, jika laporan ketenagakerjaan i mengecewakan, dolar AS akan bergerak turun karena investor mendorong ekspektasi tapering hingga September atau lebih lambat."

Sementara, naik tipis 0,05% di 1,3892 pukul 13.51 WIB menjelang pertemuan penetapan kebijakan terbaru (BOE) Kamis nanti. sentral ini dapat bergerak selangkah lebih dekat kepada pengetatan kebijakan moneter sambil meningkatkan perkiraan pertumbuhan dan inflasi.

“Kami percaya bahwa BoE akan lebih optimis dan tidak terlalu dovish, tetapi para pengambil kebijakan sebagai sebuah kelompok akan terpecah pada pengurangan segera. Setidaknya satu – dan kemungkinan dua – pengambil kebijakan akan memilih pengetatan. Jika ada lebih dari dua, kita bisa melihat reaksi positif dalam sterling,” tambah Lien.

naik sedikit ke 5.1700 sehari setelah bank sentral Brasil menaikkan suku bunga acuan Selic dengan poin persentase penuh menjadi 5,25% untuk melawan kenaikan tingkat inflasi.

Adblock test (Why?)



Bagikan Berita Ini

0 Response to "Jelang Data Pekerjaan, Dolar AS Masih Bergerak Naik Pasca Pernyataan the Fed"

Post a Comment

Powered by Blogger.