Search

Fed: Suku Bunga Bisa Naik Lagi, Dolar "Nebeng" Yield AS Naik

© Reuters.  Dolar terus mengikuti jejak tren kenaikan yield obligasi AS © Reuters. Dolar terus mengikuti jejak tren kenaikan yield obligasi AS

Investing.com - Dolar AS berbalik mundur tetapi masih di dekat level tertinggi satu setengah bulan terhadap sejumlah mata uang pada hari Kamis dengan mengikuti lonjakan imbal hasil Treasury setelah rilis data AS yang kuat dan indikasi dari Federal Reserve bahwa suku bunga akan terus meningkat.

, yang mengukur kekuatan greenback terhadap enam mata uang utama, berada di 95,57 pada pukul 14.43 WIB setelah mencapai level tertinggi 20 Agustus di 95,78.

Data pada hari Rabu menunjukkan bahwa aktivitas sektor layanan AS berakselerasi ke level tertinggi 21 tahun pada bulan September dan laporan lain menunjukkan bahwa perekrutan sektor swasta meningkat pada laju tercepat dalam tujuh bulan di bulan September.

Menambah suasana optimis, Ketua Fed Jerome Powell mengatakan pada hari Rabu bahwa bank sentral AS akan menaikkan suku bunga di atas perkiraan "netral" dipicu oleh perekonomian AS yang terus berkembang.

"Suku bunga masih akomodatif, tetapi kami secara bertahap berpindah ke tempat di mana mereka akan netral," tidak menahan atau memacu pertumbuhan ekonomi, ujar Powell. “Kita bisa melewati wilayah netral. Tapi kami jauh dari netral pada titik ini, mungkin,” tambahnya.

Imbal hasil meningkat ke level tertinggi tujuh tahun hari ini setelah data ekonomi yang kuat dan komentar hawkish yang mendukung ekspektasi the Fed untuk terus menaikkan suku bunga lagi pada bulan Desember dan seterusnya.

Euro diperdagangkan pada posisi terendah satu setengah bulan terhadap dolar, dengan ada di 1,1477 setelah jatuh 0,61% pada hari Rabu.

Euro pada awalnya meningkat pada hari Rabu dalam laporan bahwa Italia berencana untuk memangkas defisit anggaran setelah tahun depan dan itu meredakan kekhawatiran atas prospek defisit lebih luas yang telah mengguncang pasar, sebelum melepas keuntungan tersebut.

Dolar melemah terhadap yen, di mana jatuh 0,26% ke 114,23 setelah mencapai level tertinggi sebelas bulan 114,53 pada hari Rabu.

Pound beranjak meninggi terhadap dolar, dengan bertambah 0,21% hingga diperdagangkan pada 1,2968 setelah jatuh ke level terendah tiga setengah minggu di 1,2921 semalam.

Disklaimer: Fusion Media would like to remind you that the data contained in this website is not necessarily real-time nor accurate. All CFDs (stocks, indexes, futures) and Forex prices are not provided by exchanges but rather by market makers, and so prices may not be accurate and may differ from the actual market price, meaning prices are indicative and not appropriate for trading purposes. Therefore Fusion Media doesn`t bear any responsibility for any trading losses you might incur as a result of using this data.

Fusion Media or anyone involved with Fusion Media will not accept any liability for loss or damage as a result of reliance on the information including data, quotes, charts and buy/sell signals contained within this website. Please be fully informed regarding the risks and costs associated with trading the financial markets, it is one of the riskiest investment forms possible.

Let's block ads! (Why?)



Bagikan Berita Ini

0 Response to "Fed: Suku Bunga Bisa Naik Lagi, Dolar "Nebeng" Yield AS Naik"

Post a Comment

Powered by Blogger.