Investing.com - Yuan berada di bawah tekanan pada hari Kamis dan investor tetap khawatir terkait prospek ekonomi negara tersebut dalam ketidakpastian masalah perdagangan dengan Amerika Serikat.
Pasangan diperdagangkan pada 6.6159 pukul 11.58 WIB, 0,2% lebih tinggi dari penutupan akhir sesi sebelumnya.
Yuan telah meluncur rendah selama enam hari perdagangan terakhir, dan harga menuju ke level terendah Desember 2017.
Gedung Putih pada hari Rabu mengumumkan bahwa mereka tidak akan memasukkan batas 25% baru bagi kepemilikan warga Tionghoa pada perusahaan-perusahaan yang berhubungan dengan teknologi AS, seperti yang disebut sebelumnya pada minggu ini. Sebaliknya, pemerintah akan mengandalkan Komite Investasi Asing yang baru saja diperkuat di Amerika Serikat, atau CFIUS, untuk menangani kekhawatiran itu.
Namun, penasehat ekonomi Presiden AS Donald Trump, Larry Kudlow, mengatakan pada hari Rabu bahwa presiden tidak akan mundur dari Tiongkok.
Sementara itu, sebuah lembaga think tank yang didukung pemerintah China telah memperingatkan potensi "kepanikan keuangan" dalam laporan yang bocor.
Lembaga Nasional Keuangan & Pembangunan (NIFD) China mengatakan pembelian saham dengan leverage kini telah mencapai tingkat yang terlihat pada tahun 2015 ketika sebuah kecelakaan pasar menghapus nilai $5 triliun.
"Kami pikir China saat ini sangat mungkin melihat kepanikan keuangan," ungkap NIFD dalam studi, yang muncul sesaat di internet sebelum dihapus. "Mencegah kejadian dan penyebarannya harus menjadi prioritas utama bagi regulator keuangan dan makroekonomi kami selama beberapa tahun ke depan."
Ahli strategi mata uang Deutsche Bank Alan Ruskin mengatakan tidak jelas apakah penurunan yang terjadi telah berakhir. "Mari kita lihat bagaimana perdagangannya selama 24 jam ke depan," ajaknya.
, yang melacak greenback terhadap sejumlah mata uang, tidak berubah pada 95,02.
Di tempat lain, pasangan tergelincir 0,07% menjadi 110,20 dan pasar masih tetap berhati-hati menyambut pengumuman pemerintah Trump tentang langkah-langkah yang sedikt longgar bagi investasi China.
Fusion Media or anyone involved with Fusion Media will not accept any liability for loss or damage as a result of reliance on the information including data, quotes, charts and buy/sell signals contained within this website. Please be fully informed regarding the risks and costs associated with trading the financial markets, it is one of the riskiest investment forms possible.
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Forex - Yuan Alami Tekanan, Pasar Cemas Prospek Ekonomi"
Post a Comment